Sekilas Precast atau Beton Pracetak
Precast merupakan serapan dari bahasa Inggris yang artinya beton pracetak dalam penggunaan beton precast ini sudah barang tentu dapat menghemat biaya dalam memeproyeksikan sebuah pekerjaan konstruksi. Beton jenis ini dicetak dengan dibubuhi rangkaian besi sebagai penulangannya agar konstruksi beton precetak menjadi tangguh dan kuat, serta istilah lainnya juga termasuk jenis beton bertulang (reinforced concrete)
Precast merupakan material konstruksi yang memiliki performa tinggi dan memberikan manfaat yang cukup signifikan dalam hal kualitas, desain, konstruksi, kekuatan, keselamatan dan sustainable serta kita ketahui bahwa beton telah digunakan sejak berabad-abad silam dan masih menjadi favorit untuk digunakan sebagai bahan atau elemen konstruksi.
Precast memiliki kekuatan dan daya tahan yang baik, namun harganya masih cukup terjangkau sehingga menjadi salah satu elemen penting dalam pembangunan. Selain itu, Precast dapat digunakan pada berbagai kebutuhan konstruksi seperti struktur bangunan, pembuatan jalan, jembatan, dan lain sebagainya.
Proses pembuatan Precast pun semakin berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan teknologi pada bidang konstruksi. Yang awalnya beton hanya dapat dibuat dan dicor langsung di tempat atau beton konvensional, hingga kemudian muncul beton pracetak.
Kelebihan Precast atau Beton Pracetak
Meskipun penggunaannya jauh lebih baru dibandingkan dengan beton konvensional, beton pracetak memiliki berbagai keunggulan yang patut diacungi jempol. Berikut adalah beberapa keunggulan yang menjadikannya sebagai pilihan dalam proses konstruksi:
- Lebih hemat waktu dalam proses pengerjaan konstruksi karena sudah dibuat secara terpisah.
- Kualitas beton precast yang lebih baik dan terjamin dengan mutu yang sesuai standar.
- Praktis dan efisien dalam penggunaannya, dimana beton ini hanya tinggal dipasang pada bagian yang dibutuhkan.
- Ramah lingkungan dan tidak menimbulkan limbah pada lokasi konstruksi.
Perbedaan Precast atau Beton Pracetak Kering dan Basah
Secara garis besar, terdapat dua jenis beton pracetak yaitu pracetak kering dan pracetak basah yang memiliki kekhususan masing-masing. Berikut adalah beberapa perbedaan dari pracetak kering dan pracetak basah:
1. Fungsi
Perbedaan pertama yang cukup mendasar dari Precast atau Beton Pracetak adalah fungsi dari masing-masing Precast atau Beton Pracetak tersebut, yang berbeda satu sama lain.
- Pracetak kering berfungsi untuk membantu proses pemadatan agar lebih efisien dalam waktu pemadatan dan meningkatkan output yang dihasilkan.
- Sedangkan pracetak basah berfungsi untuk pengurangan air dalam jumlah besar, sehingga beton yang dihasilkan memiliki kekuatan dan kinerja yang baik.
2. Sambungan
Hal yang membedakan selanjutnya adalah sambungan kedua Precast atau Beton Pracetak tersebut, dimana sambungan merupakan hal yang krusial dalam pemasangan beton pracetak.
- Sambungan pracetak kering dilakukan dengan menggunakan komponen-komponen seperti plat besi, yang kemudian dihubungkan menggunakan baut atau las.
- Sedangkan sambungan pracetak basah dilakukan dengan cara mengecor di tempat atau grouting, yang memanfaatkan kekuatan dari beton itu sendiri.
3. Penggunaan
Perbedaan pracetak kering dan pracetak basah yang terakhir dapat dilihat pada penggunaan dari masing-masing Precast atau Beton Pracetak tersebut.
- Pracetak kering biasanya digunakan untuk produk beton yang menggunakan mesin percetakan instan, seperti paving block, kanstin beton untuk trotoar, buis beton, dan lain sebagainya.
- Sedangkan pracetak basah digunakan pada beton yang membutuhkan kekuatan awal dan kinerja tinggi, serta memiliki kapasitas pengurangan air yang besar.
Diantara jenis-jenis produk Precast atau Beton Pracetak yang biasa dipakai pada umumnya antara lain:
- Pagar Beton (kolom dan panelnya)
- Beton Barrier (untuk sarana transporatasi, parkir dll)
- U-Ditch dan Cover U-Ditch (untuk urusan proyek pengairan, selokan, got, drainase maupun irigasi)
- Box Culvert (untuk gorong-gorong dengan bentuk kotak, jembatan, ducting dll)
- Pipa Beton RCP (untuk gorong-gorong dengan bentuk bulat)
- Kanstin (untuk sarana jalan dan taman)
- Paving Block (beton untuk halaman atau lapangan, jalan gang dll)
- Buis Beton (untuk drainase dan sumur resapan)
kolom 1... |
kolom 2... |
kolom 3... |
kolom 1... |
kolom 2... |
kolom 3... |
kolom 1... |
kolom 2... |
kolom 3... |
Adanya beton jenis ini tentunya sangat membantu dalam proses konstruksi, meskipun tidak mengecilkan peranan beton konvensional yang juga memiliki berbagai keunggulan. Penggunaan dan pemilihan jenis Precast atau Beton Pracetak dapat disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, serta waktu pengerjaan konstruksi.