BAMBU

jenis bambu untuk bangunan, kekuatan bambu untuk bangunan, harga bambu untuk bangunan, bambu sebagai pondasi, bambu petung, teknik dalam pembuatan bangunan konstruksi dari bambu, bambu apus, bambu batu

Bambu

Fungsi bambu pada dasarnya sama dengan kayu, tanpa diperlukan teknik pemasangan khusus. Untuk permanenan dan pemasangan bambu cukup sederhana serta mudah dipotong, tidak ada kulit yang dikupas selama pemrosesan, dan ringannya yang membuatnya ideal untuk diolah, diangkut, dan disimpan.

Bambu memiliki serat yang bersifat elastis dan sangat kuat menahan beban, baik beban tekanan atau beban tarik. Selain itu bambu juga sangat tahan terhadap lekukan, tidak mudah patah seperti kayu. Ada juga banyak tampilan dan pilihan, memungkinkan kita untuk benar-benar menyesuaikan bambu ke desain kita. 

Bambu adalah bahan bangunan yang memiliki tingkat elastisitas yang tinggi. Material ini bisa mempertahankan kedudukannya dengan baik. Hal ini pula yang menjadikan bambu sebagai material terbaik untuk bangunan yang berdiri di daerah-daerah rawan gempa. Kalaupun bangun rubuh, bobot bambu yang ringan tidak begitu membahayakan penghuni bangunan tersebut.

Oleh sebab itu menggunakan bambu dalam membangun rumah biayanya sangat ekonomis dan lebih mudah. Namun tidak semua jenis bambu cocok digunakan hanya beberapa jenis saja. Berikut ini adalah beberapa jenis bambu untuk bangunan yang bisa Anda pilih :

Bambu Petung (Bambu Batu)
jenis bambu untuk bangunan, kekuatan bambu untuk bangunan, harga bambu untuk bangunan, bambu sebagai pondasi, bambu petung, teknik dalam pembuatan bangunan konstruksi dari bambu, bambu apus, bambu batu

Bambu petung bisa memiliki besar berdiameter 20 cm dan panjang hingga 25 m. Biasanya bambu petung banyak digunakan untuk bahan kerajinan dan bangunan.

Daging bambu petung lebih tebal jika dibandingkan dengan jenis bambu lainnya. Oleh sebab itu bambu petung sering digunakan untuk membuat kolom struktur atau tiang penyangga pada suatu bangunan. Sebagian orang menggunakan bambu petung untuk keperluan reng dan usuk dengan cara membelahnya.

Bambu Hitam (Wulung)
jenis bambu untuk bangunan, kekuatan bambu untuk bangunan, harga bambu untuk bangunan, bambu sebagai pondasi, bambu petung, teknik dalam pembuatan bangunan konstruksi dari bambu, bambu apus, bambu batu

Bambu hitam atau lebih dikenal dengan pring wulung dapat memiliki besar berdiameter 14-20 cm dan panjang hingga 20 m. Biasanya bambu hitam digunakan untuk pembuatan instrumen musik seperti angklung, gambang, calung dan cekempung. Selain itu jenis bambu ini juga digunakan untuk bahan kerajinan dan konstruksi.
Bambu Apus
jenis bambu untuk bangunan, kekuatan bambu untuk bangunan, harga bambu untuk bangunan, bambu sebagai pondasi, bambu petung, teknik dalam pembuatan bangunan konstruksi dari bambu, bambu apus, bambu batu

Bambu apus memiliki besar berdiameter 4-10, jika dibandingkan dengan jenis lainnya bambu apus berukuran lebih kecil. Jarak antar ruas bambu apus termasuk yang paling panjang karena bisa mencapai 45-65 cm. Ketebalan daging bambu apus bisa mencapai 6-13 m.

Dalam sebuah konstruksi bambu apus bisa dimanfaatkan sebagai reng atau skat.

Bambu Andong

jenis bambu untuk bangunan, kekuatan bambu untuk bangunan, harga bambu untuk bangunan, bambu sebagai pondasi, bambu petung, teknik dalam pembuatan bangunan konstruksi dari bambu, bambu apus, bambu batu

Bambung andong atau bambu gombong memiliki nama ilmiah gigantochola verticillata. Besar dari bambung andong bisa memiliki diameter 10-12 cm dan panjang hingga 20 m. Bambu andong dapat tumbuh subur didaerah lembab atau berwaha dingin, bisanya dipinggiran sungai atau danau.

Kebanyakan bambu andong digunakan untuk membantu penyelesaian konstruksi seperti tiang penyangga, tiang pengecoran dan lain-lain.

Bambu Ater (Bambu Legi)
jenis bambu untuk bangunan, kekuatan bambu untuk bangunan, harga bambu untuk bangunan, bambu sebagai pondasi, bambu petung, teknik dalam pembuatan bangunan konstruksi dari bambu, bambu apus, bambu batu

Bambu ater atau bambu legi memiliki nama ilmiah gigantochloa atter berwarna hijau sampai hijau gelap. Batang bambu ater bisa memiliki diameter 5-10 cm dan tebal daging bambu 8 mm. Panjang antar ruasnya 40-50 cm serta tinggi bambu ater mencapai 22 m.

Biasanya digunakan untuk pembuatan blandar atau gording dan untuk membuat ornamen interior seperti penyekat ruangan atau partisi dan lain-lain.


Kelebihan Bambu

Bambu memiliki banyak manfaat dan kelebihan dalam bidan konstruksi, seni dan lain-lain, berikut adalah kelebihan bambu :

  • Ramah lingkungan karena merupakan bahan organik
  • memiliki serat elastis, kuat menahan beban tarik, tekan, geser, dan tekuk
  • Memiliki struktur penyusun yang sangat kuat
  • Mudah dibelah, dipotong, dan dibentuk
  • Memiliki sifat fisik dan mekanik yang baik
  • Memiliki nilai artistik
  • Relatif lebih murah
  • Memiliki beban ringan namun sangat kuat
  • Tanaman bambu mampu menyimpan cadangan air dan mencegah longsor


Kelemahan Bambu

Dibalik semua kelebihan bambu, tidak bisa dipungkiri jika bambu juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Tidak tahan air, api dan mudah lapuk
  • Rawan rusak karena hama, jamur, lumut, rayap dan lainnya
  • Umur penggunaannya relatif lebih pendek
  • Sulit disambung dengan material lainnya yang tidak sejenis
  • Anda harus menyesuaikan jenis bambu sesuai dengan kebutuhan. Dengan mengetahui jenis bambu untuk bangunan atau konstruksi akan memudahkan Anda dalam memilih bambu.


Teknik Menyambung Bambu Pada Bangunan

  • Teknik pertama, bambu disatukan dengan cara dipaku begitu saja. Sistem ini sering digunakan pada bambu yang hanya dipakai untuk membuat tangga darurat saat proses pembuatan bangunan sedang dikerjakan.
  • Untuk konstruksi bangunan, alat penyatunya berupa baut dengan ukuran minimal 12 mm. Agar tidak mudah pecah, sebelum baut dipasang, bambu diberi lubang terlebih dahulu dengan cara dibor, baru kemudian baut dimasukkan dan dilengkapi dengan mur. Baut dapat diganti dengan pasak. Selain lebih kuat, hasil sambungan dengan cara ini juga lebih rapi.Kemudian, agar tampilannya terlihat alami, hasil sambungan dapat ditutup dengan tali ijuk warna hitam atau tali dari serabut kelapa.
  • Teknik ketiga adalah dengan cara membuat lubang pada satu bambu. Ukurannya disamakan dengan diameter bambu lain yang ingin disatukan. Lubang tersebut digunakan untuk memasukan bambu kedua agar tidak mengalami pergeseran. Ada yang lubangnya hanya satu dan ada juga yang dua sekaligus sehingga posisi bambu yang dimasukan jadi melintang. Agar posisinya makin kuat, teknik penyambungan ini dapat dilengkapi dengan paku pasak.
  • Untuk proses penyatuan yang disusun secara berjajar, bisa digunakan batang bambu yang ukurannya lebih besar. Caranya adalah dengan menyatukan dua ujung bambu yang ingin disatukan dan disambung. Kemudian, bamboo tersebut tinggal dimasukan ke dalam batang bambu lain yang ukurannya lebih besar. Namun, lubang atau rongga yang ada pada bagian dalam harus punya ukuran diameter yang sama dengan ukuran diameter luar bambu yang ingin disatukan sehingga ujung bambu tersebut bisa masuk dan tetap merekat dengan erat dan kencang.