BATU ANDESIT

Supplyer Batu Andesit

Batu Andesit merupakan bahan material penting dalam berbagai konstruksi baik untuk bangunan maupun jalan, merupakan batu alam yang terbentuk dari letusan gunung api atau sisa-sisa erupsi ini memiliki kandungan silika tinggi dan alkali dengan kuantitas kecil serta silika tinggi sangat baik untuk dijadikan sebagai bahan material konstruksi yang dapat memperkuat pondasi bangunan..

Batu  Andesit yang telah melalui proses pembelahan baik itu secara manual atau menggunakan mesin penghancur batu disebut batu split


Sekilas Batu Andesit

Setiap bahan material konstruksi memiliki kekhasan untuk dapat dijadikan sebagai bahan utama maupun pencampuran dalam material pembangunan. Terdapat karakteristik maupun sifat batu Andesit yang membuat produk ini semakin diminati, yaitu :

Masif
Batu andesit merupakan salah satu jenis batuan beku baik dalam maupun luar. Keutuhan strukstur batuannya sangat berisi dan tidak berongga. Tingkat kepadatan batuan inilah yang membuat batu vulkanik ini diminati sebagai bahan material pembangunan properti baik gedung, rumah maupun jembatan.

Tahan Terhadap Cuaca
Proses terbentuknya batuan ini sudah mengalami proses pendinginan dari berbagai tekanan maupun perubahan cuaca yang ekstrem. Hal tersebut membuat batuan ini tahan terhadap cuaca baik hujan maupun panas sehingga tidak mudah rusak. Tentunya, sangat cocok untuk pembangunan pondasi maupun tugu.

Keras
Batuan alam yang memiliki tingkat kepadatan tinggi. Selain itu, kandungan silika yang tinggi dan sifatnya yang keras membuat salah satu jenis batuan beku ini sangat cocok untuk digunakan pembangunan infrastruktur. Sifat keras ini membuat batu Andesit tidak gampang dipecah sehingga perlu alat khusus untuk memecahnya

Tekstur Kasar
Batu Andesit memiliki kecenderung bertekstur kasar dengan butirannya yang halus. Tekstur kasar ini memiliki nilai fungsi sangat baik dalam bidang konstruksi. Terutama, sebagai bahan perkerasan jalan maupun pondasi. Tekstur kasar memudahkan pengikatan antara semen maupun aspal yang diaplikasikan lalu dipadatkan.

Batu  Andesit yang telah melalui proses pembelahan baik itu secara manual atau menggunakan mesin penghancur batu disebut batu split. Setelah terbuat bongkahan batu-batu kecil, batu split tidak langsung digunakan, namun disortir terlebih dahulu berdasarkan ukurannya. Sebab, berbeda ukuran batu split itu berarti berbeda juga fungsinya.

Jenis Batu Split Berdasarkan Ukurannya

Setiap batu split yang telah dihancurkan menggunakan mesin stone crusher maka batu split tersebut akan dikelompokkan dan disortir dengan menggunakan wiremesh screen ayakan batu sesuai dengan ukurannya. Begitu pula dengan ukuran dari batu split yang memiliki fungsi yang berbeda-beda berdasarkan ukuran dari batu split tersebut.

Jenis batu split yang memiliki ukuran sebesar 0.0 mm – 5.0 mm seringkali disebut sebagai abu batu, jenis ini termasuk dalam agregat halus karena sifatnya yang sangat lembut dan ukurannya yang mirip dengan pasir lembut.

Batu split dengan ukuran 0.0 mm – 5.0 mm umumnya digunakan untuk proses penggabungan dalam melakukan proses pengaspalan dan juga bisa digunakan sebagai pengganti pasir. Batu split jenis ini merupakan bahan utama dalam proses pembuatan campuran beton untuk gorong-gorong dan batako press.

Jenis batu split dengan ukuran 5.0 mm – 10.0 mm seringkali disebut sebagai batu split dengan ukuran 3/8 cm. Batu split dengan ukuran 5.0 mm – 10.0 mm umumnya digunakan dalam campuran untuk melakukan proses pengaspalan jalan. Campuran aspal tersebut akan menjadi aspal mixed plant atau aspal hot mixed.

Jenis batu split dengan ukuran 10.0 mm – 20.0 mm merupakan jenis batu split yang digunakan untuk campuran dalam membuat berbagai jenis konstruksi. Batu split jenis ini seringkali disebut sebagai batu split dengan ukuran 1/2 cm. Jenis konstruksi yang menggunakan batu split ukuran ini biasanya untuk campuran dalam membuat jalan tol, landasan pesawat udara, pelabuhan dermaga, jembatan, dan lain-lain.

Jenis batu dengan ukuran 20.0 mm – 30.0 mm merupakan jenis batu split yang seringkali digunakan dalam campuran beton untuk melakukan proses pengecoran lantai dan pengecoran atau pembetonan hal datar lainnya. Batu split jenis ini seringkali disebut sebagai batu split dengan ukuran 2/3 cm.

Jenis batu split dengan ukuran 30.0 mm – 50.0 mm termasuk dalam kategori batu split yang memiliki ukuran yang besar. Batu split jenis ini seringkali disebut sebagai batu split dengan ukuran 3/5 mm. Batu split ukuran 30.0 mm – 50.0 mm umumnya digunakan sebagai campuran untuk pembuatan dasar jalan. Beberapa contoh dari penggunaan batu split ukuran 30.0 mm – 50.0 mm jenis ini adalah digunakan sebagai bantalan kereta api, pemberat pipa dasar laut, dan campuran untuk membuat beton untuk pemecah ombak.

Batu sirtu jenis C merupakan nama lain dari Base course C atau Agregat C yang terdiri dari beberapa bahan. Bahan-bahan pembentuk yang membentuk Base course C atau Agregat C seperti abu pasir, tanah, dan berbagai ukuran batu split dengan komposisi yang berbeda-beda. Base course C atau Agregat C banyak digunakan sebagai campuran untuk pengurugan lahan, reklamasi, dan lain-lain.

Batu sirtu jenis B merupakan nama lain dari Base course B atau Agregat B. Campuran yang ada pada Base course B atau Agregat B terdiri dari abu batu dan batu split yang memiliki ukuran 10.0 mm – 20.0 mm, serta ukuran batu sebesar 20.0 mm – 30.0 mm dan 30.0 mm – 50.0 mm.

Komposisi campuran yang digunakan untuk campuran akan dicocokkan berdasarkan karakteristik jalan yang diinginkan nantinya. Base course B atau Agregat B banyak digunakan untuk material awal pada proyek pengerasan jalan.

Batu sirtu jenis A atau yang sering disebut Base course A atau Agregat A merupakan campuran batu yang terdiri dari pasir dan batu. Ukuran pasir pada campuran batu split agregat A sebesar 10.0 mm – 20.0 mm, sedangkan untuk ukuran batu yaitu sebesar 20.0 mm – 30.0 mm.

Komposisi campuran yang digunakan untuk campuran beton akan dicocokkan berdasarkan karakteristik jalan yang diinginkan nantinya. Base course A atau Agregat A banyak digunakan untuk material awal pada proyek lapisan jalan raya.

Ukuran paling besar dari batu split adalah jenis batu gajah. Batu gajah memiliki ukuran yang paling besar dibandingkan dengan ukuran batu split tipe lainnya. Campuran yang menggunakan batu split jenis batu gajah biasanya untuk pembuatan bahan beton pemecah ombak, reklamasi pantai, dan pembuatan dermaga kecil sebagai pondasi bangunannya.


ABU BATU
ABU BATU
BATU SPLIT 1.1
BATU SPLIT 1.1
BATU SPLIT 1.2
BATU SPLIT 1.2
BATU SPLIT 2.3
BATU SPLIT 2.3
BATU SPLIT 3.5
BATU SPLIT 3.5
AGREGAT C
AGREGAT C
AGREGAT B
AGREGAT B
AGREGAT A
AGREGAT A
BATU GAJAH
BATU GAJAH